Halo.
Seharusnya sekarang ini aku berkutat dengan skripsi ku. Tapi aku malah menuliskan kegelisahan. Yah .. aku tetap ingin membagikan apa yang saat ini sedang aku pikirkan. Mungkin sebagian dari kamu yang membaca ini juga pernah mengalaminya dan saat membaca nanti aku harap kamu tidak merutuki yaa.
Hope you'll enjoy this!
Aku suka sekali hujan yang tenang
Hujan yang damai
Hujan yang menyejukan
Menikmatinya akan lebih asik jika ada secangkir teh panas dan roti kering, kudapan yang menyenangkan.
Bau hujan yang menyegarkan membuat suasana semakin relax, siapa yang tidak ingin bergelut dengan selimut diatas kasur?
Tapi ... itu berlaku untuk hujan yang tenang looh
Sekali lagi aku katakan HUJAN YANG TENANG...
Aku sedikit khawatir, tidak, aku sedikit takut pada hujan diiringi oleh angin kencang yang membuat suara gesekan setiap daun semakin terdengar, suara petir dimana-mana, dan paling parahnya lagi sinyal wifi yang buruk. Payah sekali.
Suara gemuruh di atas sana semakin membuatku gelisah kalau saja terjadi pemadaman listrik. Baterai handphone ku hanya tersisa 17%, aku harus charge sekarang juga!
Petir itu lagi..
Hujan semakin berisik
Kaca jendela kamar juga menjadi basah
Hmmm
Heran aku, kenapa cuaca selalu seperti ini saat aku sedang sendirian dirumah.
Mungkin saja aku bilang "tidak papa" ; "aku berani" ; "aku tidak takut" ; "huuu, ini hanya gelisah sementara, hujannya akan segera reda", lalu aku berpikir hal-hal yang menyenangkan
Seperti kembalinya sinyal wifi yang hilang.
Dengan adanya sinyal, aku bisa melihat feed ig, menonton YouTube, atau sekedar membalas chat, yah pokoknya menyibukkan diri. Mengalihkan perhatian dari rasa takut akibat kilat-kilat itu.
Sudah ya, barusan ada pesan masuk! Coba tebak !??!?!?
Itu tandanya sinyal wifi sudah kembali. Daaah.
Comments
Post a Comment