Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

Aku dan Diriku

Kelabu,  masih sama seperti kemarin Angin yang bertiup,  menambah dinginnya Desember  Sudah hampir melewati pergantian hari Aku dengan diriku yang masih terjaga Berbincang  kerinduan akan mentari yang hilang Berharap dia akan datang dipagi lainnya Mentari dengan Desember itu seperti mustahil Aku dengan diriku yang masih terjaga Berteman segelas teh hangat Kaki yang membeku, selimut yang tidak terlalu membantu Kelabu semakin menjadi gelap Aku dengan diriku yang masih terjaga Berusaha membunuh ego Pergi dari terjaganya diri ini Tetap menanti mentari yang hilang Aku dengan diriku yang masih terjaga

Cuplikan Hanna

Kursi yang usianya lebih tua dariku menjadi saksi cerita yang pernah terjadi dikamar ini, semuanya. Aku ingat, pertamakalinya aku mengizinkan Rob masuk kamar ini, usiaku masih 6 tahun saat itu. Kata pertama yang ia keluarkan adalah “wah” ia terkagum karena kamarku rapih dan penuh dengan gambar tokoh kartun favoritku serta background berwarna merah muda dikamar ini. Menurutnya kamarku benar-benar menakjubkan. Untuk membangun kamar penuh dengan gambar serta atribut lainnya yang bertemakan kartun, tentu saja aku dibantu oleh kedua orangtuaku, tak lupa kakek nenek juga ikut memberikan boneka setiap hari ulang tahunku. Aku beritahu sekali lagi, masa kecilku adalah masa yang paling menyenangkan dan yang paling aku suka. Perlahan lamunanku akan masa kecil memudar. Aku mengulangi lagi kejadian dilapangan, Rob bersama perempuan itu. Aku menghela napas, berjalan menuju kursi tua yang berada didekat jendela dan melihat keluar sana. Diujung jalan, tepatnya dipersimpangan, terdapat tiang listrik

Tidak Terlalu Beruntung

Kamu pasti pernah mengalami kejadian tidak terduga. Seperti halnya sedang berada dihalte bus tiba-tiba mengalami masalah pada perut, didalam bus tidak dapat tempat duduk, sampai macet 15 menit berasa seperti kemarau tanpa akhir. Nah aku mau share sebuah cerita, yang sebagian dari cerita ini aku alami sendiri dan sebagian lagi adalah hiperbola.  Langsung aja, yuk!  Perutku semakin terasa sakit, tapi di shelter ini tidak ada toilet. Aku hanya perlu menunggu sampai Trans-bus datang lalu berhenti di terminal Jombor. Aku akan pergi ke toilet disana. Aku hanya perlu tenang dan jangan panik. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di terminal Jombor dari shelter ini, itu pun belum aku hitung waktu transitnya disetiap shelter. Sepertinya bulir-bulir keringat semakin banyak yang keluar di dahiku. Aku lihat jarum jam ditanganku tidaklah bergeser sedikitpun, satu menit terasa lama. Aku perlu mengalihkan sakit ini. Aku buka smartphone dan memakai headset kemudian  memainkan lagu-lagu yang bi

Mencegah Muntah Setelah Makan

Kali ini saya mau bahas sesuatu yang mungkin kurang bermanfaat tapi mungkin juga buat beberapa orang info ini bermanfaat. Pernah enggak sih kamu mikirin hal-hal apa aja yang perlu kamu hindari setelah makan supaya mencegah keluar makanan yang udah masuk (alias muntah) ? Ada beberapa hal yang emang perlu dihindarin untuk mencegah muntah setelah makan. Sekarang langsung aja yuk kita bahas apa aja yang perlu dihindarin. Pertama, Jangan terlalu bahagia. Loh kenapa??? Selesai makan ada baiknya buat kamu untuk jaga sikap. Kalo mau ketawa ya boleh, tapi yang wajar aja sejenis ketawa jaim gitu. Enggak perlu ‘ngakak’ karena ketawa itu membutuhkan energi yang banyak yaa bisa aja kamu akan mengalami keram perut karena ketawa berlebihan. Kedua, Jangan suka gigitin sedotan. Biasanya kalo lagi nongkrong atau hangout , makanan udah abis minuman juga udah kering dengan secara enggak sadar kamu akan gigit sedotan sambil ngobrol, hal ini harus dicegah selain menyebabkan mual, juga bisa merusak

Mengapa Aku Menulis

Aku bukan menulis bualan ataupun omong kosong. Menulis adalah final dari apa yang telah aku kerjakan. Menulis adalah hasil aku berpikir, berjalan dan melakukan aktifitas lainnya. Bertemu dengan orang lain adalah salah satu alasan mengapa aku ingin menulis, mungkin karena ada sesuatu dalam dirinya. Tidak ada menulis jika tidak ada cerita, tidak ada cerita jika tidak ada perjalanan. Dalam sebuah perjalanan aku menemukan orang-orang baru, pengalaman yang luar biasa. Iya, pengalaman yang luar biasa lah yang ingin aku bagi dengan kamu, siapa pun yang membaca. Jika itu bukan pengalaman yang luar biasa, atau hanya sekedar cerita fiksi, pasti semua itu bermunculan dari sebuah mimpi yang berurutan. Mimpi yang berbeda tapi dapat aku bungkus menjadi satu cerita yang indah, lalu aku tuangkan kedalam kertas. Semua ini hanya semata aku ingin berbagi sesuatu yang aku pikirkan, agar aku tidak merasa seorang diri. Aku tidak perlu kesaksian atas apa yang telah kamu baca dari tulisanku, tapi aku hanya p

10 KATA

Diliburan ini kerjaan gue cuma makan, tidur, nonton drama, mandi sampe balik lagi tidur. Rutinitas itu udah gue lakuin selama kurang lebih seminggu. Saking selonya gue sampe gak tau lagi mau ngapain. Gue minta deh sama temen-temen gue ngasih beberapa kata buat inspirasi gue, yah sebenernya buat bikin gue punya kerjaan dibanding sebelumnya yang bikin gue jadi kaya zombi. Ada 10 kata lebih yang gue dapet dan itu jadi sebuah cerita singkat tentang seseorang yang berencana ini itu tapi pada kenyataannya yang dia lakuin beda sama rencana awal. Sandra itu Aku Rencana awalku bangun pukul 8 pagi lalu memulai aktifitas yang memang jarang aku lakukan, dimulai dari membuat kamar yang rapi ini menjadi bersih. Rapi belum tentu bersih, kamarku tidaklah berantakan, semua tertata dengan baik. Dimeja belajar buku tertata dengan rapi, kasurku rapi tapi aku tidak menjamin itu bersih, sudah lebih dari sebulan aku tidak membersihkan kamar ini bahkan untuk mengganti seprai kasur pun tidak sempat.