Skip to main content

Mencegah Muntah Setelah Makan

Kali ini saya mau bahas sesuatu yang mungkin kurang bermanfaat tapi mungkin juga buat beberapa orang info ini bermanfaat.
Pernah enggak sih kamu mikirin hal-hal apa aja yang perlu kamu hindari setelah makan supaya mencegah keluar makanan yang udah masuk (alias muntah) ?
Ada beberapa hal yang emang perlu dihindarin untuk mencegah muntah setelah makan. Sekarang langsung aja yuk kita bahas apa aja yang perlu dihindarin.
Pertama, Jangan terlalu bahagia. Loh kenapa??? Selesai makan ada baiknya buat kamu untuk jaga sikap. Kalo mau ketawa ya boleh, tapi yang wajar aja sejenis ketawa jaim gitu. Enggak perlu ‘ngakak’ karena ketawa itu membutuhkan energi yang banyak yaa bisa aja kamu akan mengalami keram perut karena ketawa berlebihan.
Kedua, Jangan suka gigitin sedotan. Biasanya kalo lagi nongkrong atau hangout, makanan udah abis minuman juga udah kering dengan secara enggak sadar kamu akan gigit sedotan sambil ngobrol, hal ini harus dicegah selain menyebabkan mual, juga bisa merusak gigi.
Yang ketiga, masih ada hubungannya sama makanan dan juga minuman yang udah abis. Walaupun udah abis tapi tempatnya tetap masih bertengger dimeja, selain itu ada juga saos sambal, kecap, garam, tisue. Nah ini adalah keadaan dimana kamu berkesempatan untuk meracik bahan yang belum tentu dimakan yaitu main masak-masakan. Main masak-masakan adalah tindakan pemborosan, menjijikan, mengganggu dan yang pasti menghasilkan bau yang kurang enak dihirup. Dari bau kurang enak itulah yang akan memancing kamu dan temen-temen yang ada didepan kamu pengen muntah.
Terakhir, sehabis makan jangan pernah kehabisan topik pembicaraan.  Karena kalo diem lama banget itu jadi ‘awkward’. Itu bisa bikin kamu canggung dan juga bosen, kedua hal tadi adalah penyebab mual , jadi  kalo emang udah enggak ada yang mau dibahas lagi mending langsung cabut aja, kasihan pembeli lainnya yang mau makan enggak dapet tempat duduk.

Naah, segitu dulu aja ya, hal-hal yang perlu dihindarin setelah makan supaya enggak mual apalagi muntah. Semoga tips tadi membantu dan bermanfaat buat kamu. :) 

Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN PACAR

Hei hei hei ... Udah lama nih nggak nulis dan berbagi. Daaaan sekarang waktunya untuk berbagi. Seperti biasa, ini tentang cerita dan tips berdasarkan pengalam pribadi. Nah, permasalahan yang sekarang ini sedang dialami adalah LDR (Long Distance Relationship). Jadi, disini mau bagi tips buat kalian yang juga sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan si pacar walau jarak memisahkan. Ini bakal share hal-hal yang berhasil aja, siapa tau trik itu juga berhasil buat kalian. Sooooo this is ..  TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN SI DOI  1.        Atur waktu untuk kerja, main, dan telepon pacar Dikarenakan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan, jadi penting banget buat kamu untuk mengatur waktu. Buat aku, penting banget ceritain jadwal aku dalam satu hari bakal ngapain aja. Misal nih, pagi sampai sore kerja, pulang kerja nongkrong sama temen, baru pulang ke rumah jam 9 malam. Lalu di sisa hari ak

Tidak Terlalu Beruntung

Kamu pasti pernah mengalami kejadian tidak terduga. Seperti halnya sedang berada dihalte bus tiba-tiba mengalami masalah pada perut, didalam bus tidak dapat tempat duduk, sampai macet 15 menit berasa seperti kemarau tanpa akhir. Nah aku mau share sebuah cerita, yang sebagian dari cerita ini aku alami sendiri dan sebagian lagi adalah hiperbola.  Langsung aja, yuk!  Perutku semakin terasa sakit, tapi di shelter ini tidak ada toilet. Aku hanya perlu menunggu sampai Trans-bus datang lalu berhenti di terminal Jombor. Aku akan pergi ke toilet disana. Aku hanya perlu tenang dan jangan panik. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di terminal Jombor dari shelter ini, itu pun belum aku hitung waktu transitnya disetiap shelter. Sepertinya bulir-bulir keringat semakin banyak yang keluar di dahiku. Aku lihat jarum jam ditanganku tidaklah bergeser sedikitpun, satu menit terasa lama. Aku perlu mengalihkan sakit ini. Aku buka smartphone dan memakai headset kemudian  memainkan lagu-lagu yang bi

Cuplikan Hanna

Kursi yang usianya lebih tua dariku menjadi saksi cerita yang pernah terjadi dikamar ini, semuanya. Aku ingat, pertamakalinya aku mengizinkan Rob masuk kamar ini, usiaku masih 6 tahun saat itu. Kata pertama yang ia keluarkan adalah “wah” ia terkagum karena kamarku rapih dan penuh dengan gambar tokoh kartun favoritku serta background berwarna merah muda dikamar ini. Menurutnya kamarku benar-benar menakjubkan. Untuk membangun kamar penuh dengan gambar serta atribut lainnya yang bertemakan kartun, tentu saja aku dibantu oleh kedua orangtuaku, tak lupa kakek nenek juga ikut memberikan boneka setiap hari ulang tahunku. Aku beritahu sekali lagi, masa kecilku adalah masa yang paling menyenangkan dan yang paling aku suka. Perlahan lamunanku akan masa kecil memudar. Aku mengulangi lagi kejadian dilapangan, Rob bersama perempuan itu. Aku menghela napas, berjalan menuju kursi tua yang berada didekat jendela dan melihat keluar sana. Diujung jalan, tepatnya dipersimpangan, terdapat tiang listrik