Skip to main content

#3FlodanVey: Makan di Luar



Hai Hai Hai ...
Been a long while ya, tiga bulan sudah lewat dari terakhir update cerita Flo dan Vey.
Karena disibukan dengan kerjaan yang menumpuk. Awalnya aku berusaha untuk konsisten nulis update-an Flo dan Vey seminggu sekali tapi ternyata meninggalkan laptop setiap weekend itu lebih menyenangkan.
Jadi, yaaaa here we go ...
Aku akan lanjutkan ceritanya
#3 Flo dan Vey : Makan di Luar
Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh sepasang kekasih adalah makan bareng. Karena makan bareng menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan secara terbuka, dimanapun, kapanpun, dan tidak melanggar norma dalam masyarakat. Berdasarkan hasil riset, setiap pasangan punya tempat favorite saat makan di luar. Orang yang pacaran dalam waktu singkat minimal melakukan kegiatan makan bersama sekali. Apalagi pasangan yang sudah berpacaran bertahun-tahun. Makan di luar sudah menjadi kegiatan mengisi waktu luang dan alasan untuk saling bertemu.
Selain mengisi waktu, kegiatan ini juga menjadi media untuk pasangan kekasih mengenal karakter satu sama lain. Utiku pernah bilang “Sebelum memenangkan hati seorang lelaki, taklukan dulu perutnya. Kalau kamu sudah dapat perutnya, maka hatinya akan dia berikan. Pasti!”   Benar begitu para lelaki?
Flo adalah anak rumahan yang tidak perlu khawatir memikirkan akan makan apa saat lapar. Semuanya sudah tersedia di meja, sebelum berangkat kerja ibunya selalu menyiapkan minimal sarapan untuk Flo. Ditambah poin plus karena ayahnya juga pandai memasak. Tapi semenjak berpacaran dengan Vey, Flo lebih sering diajak Vey untuk makan diluar. Karena Vey adalah anak kos yang tidak setiap hari memasak. No parents, no maid, no food, then she’s starving. Hahaa. Vey bisa masak kok, hanya saja dia sedikit malas dan sering kehabisan ide akan masak apa. Kemudian berujung memasak mie instan ditambah telur yang menjadi andalannya.
Flo sering bilang pada Vey “Mie lagi mie lagi” Jika sudah keluar kata-kata itu, biasanya Flo langsung mengajak Vey untuk makan di luar.
Tempat favorite mereka yang paling dekat dengan rumah, jaraknya sekitar sepuluh menit dengan menggunakan sepeda motor. Namanya Kedai Chick. Menu favorite teratas untuk Vey adalah ayam gorengnya tapi bagi Flo nasi goreng rempahnya juara. Kedai ini hanya buka setelah jam 6 sore, biasanya mereka makan malam di kedai itu. Lalu apa menu favorit makan siang mereka? Hmmm Kalau makan siang pilihan tempat makan di sekitar rumah mereka lebih bervariasi. Ada mie ayam, nasi rames, kedai masakan rumahan, olive chicken, sate depan Supermarket fenomenal di pengkolan depan, dan banyak lagi. Nah, kalau sarapan ini yang agak sulit karena kebanyakan warung makan buka di siang hari. Tapi, walau begitu mereka tetap saja menemukan tempat favorite mereka. Pertama, ada bubur ayam yang harganya murah dengan rasa yang enak. Ya, bubur ayam depan Adam Barbershop. Menurut Flo bubur ayamnya enak dan Vey punya alasan lain, karena abang jualannya baik banget. Vey selalu minta tambahan emping dan tidak dihitung biaya tambahan. FYI, emping camilan kesukaan Vey. Yang kedua, letaknya lumayan jauh nih dari rumah mereka. Perlu menempuh sekitar 15 menitan untuk sampai ke Warung Ketupat Sayur di persimpangan lampu merah. Flo sih tidak terlalu suka Ketupat Sayur, tapi Vey sangat suka. Jadi, kendali ada di Vey. Hahaha
Selain tempat makan favorite, ada juga kebiasan lucu yang sering dilakukan oleh Flo dan Vey. Kalau mereka pesan Ketupat Sayur dengan lauk telur, Vey akan memilih kuning telurnya lalu Flo putih telurnya double. Dari kegiatan makan bareng ini, mereka bisa saling tahu apa makanan kesukaan satu sama lain, kebiasaan apa yang dilakukan sebelum dan saat makan.
Eits, selain makan di luar, mereka juga sering memasak bareng lalu memakan hasil masakan mereka bersama. Kegiatan ini biasanya dilakukan saat weekend karena mereka perlu pergi ke pasar lebih pagi untuk membeli bahan-bahan yang akan dimasak.
Kalau kamu dan pasangan lebih suka makan di luar atau masak di rumah ?



Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN PACAR

Hei hei hei ... Udah lama nih nggak nulis dan berbagi. Daaaan sekarang waktunya untuk berbagi. Seperti biasa, ini tentang cerita dan tips berdasarkan pengalam pribadi. Nah, permasalahan yang sekarang ini sedang dialami adalah LDR (Long Distance Relationship). Jadi, disini mau bagi tips buat kalian yang juga sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan si pacar walau jarak memisahkan. Ini bakal share hal-hal yang berhasil aja, siapa tau trik itu juga berhasil buat kalian. Sooooo this is ..  TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN SI DOI  1.        Atur waktu untuk kerja, main, dan telepon pacar Dikarenakan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan, jadi penting banget buat kamu untuk mengatur waktu. Buat aku, penting banget ceritain jadwal aku dalam satu hari bakal ngapain aja. Misal nih, pagi sampai sore kerja, pulang kerja nongkrong sama temen, baru pulang ke rumah jam 9 malam. Lalu di sisa hari ak

Tidak Terlalu Beruntung

Kamu pasti pernah mengalami kejadian tidak terduga. Seperti halnya sedang berada dihalte bus tiba-tiba mengalami masalah pada perut, didalam bus tidak dapat tempat duduk, sampai macet 15 menit berasa seperti kemarau tanpa akhir. Nah aku mau share sebuah cerita, yang sebagian dari cerita ini aku alami sendiri dan sebagian lagi adalah hiperbola.  Langsung aja, yuk!  Perutku semakin terasa sakit, tapi di shelter ini tidak ada toilet. Aku hanya perlu menunggu sampai Trans-bus datang lalu berhenti di terminal Jombor. Aku akan pergi ke toilet disana. Aku hanya perlu tenang dan jangan panik. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di terminal Jombor dari shelter ini, itu pun belum aku hitung waktu transitnya disetiap shelter. Sepertinya bulir-bulir keringat semakin banyak yang keluar di dahiku. Aku lihat jarum jam ditanganku tidaklah bergeser sedikitpun, satu menit terasa lama. Aku perlu mengalihkan sakit ini. Aku buka smartphone dan memakai headset kemudian  memainkan lagu-lagu yang bi

Cuplikan Hanna

Kursi yang usianya lebih tua dariku menjadi saksi cerita yang pernah terjadi dikamar ini, semuanya. Aku ingat, pertamakalinya aku mengizinkan Rob masuk kamar ini, usiaku masih 6 tahun saat itu. Kata pertama yang ia keluarkan adalah “wah” ia terkagum karena kamarku rapih dan penuh dengan gambar tokoh kartun favoritku serta background berwarna merah muda dikamar ini. Menurutnya kamarku benar-benar menakjubkan. Untuk membangun kamar penuh dengan gambar serta atribut lainnya yang bertemakan kartun, tentu saja aku dibantu oleh kedua orangtuaku, tak lupa kakek nenek juga ikut memberikan boneka setiap hari ulang tahunku. Aku beritahu sekali lagi, masa kecilku adalah masa yang paling menyenangkan dan yang paling aku suka. Perlahan lamunanku akan masa kecil memudar. Aku mengulangi lagi kejadian dilapangan, Rob bersama perempuan itu. Aku menghela napas, berjalan menuju kursi tua yang berada didekat jendela dan melihat keluar sana. Diujung jalan, tepatnya dipersimpangan, terdapat tiang listrik