Skip to main content

2#FlodanVey: Long Distance Relationship (LDR)



Jarak memang salah satu kendala yang cukup rumit dalam sebuah hubungan. Beberapa pasangan mencoba menyerah saat dihadapkan dengan jarak yang nyata, jarak fisik, tidak saling bertatap muka. Tidak sedikit pula yang berhasil melewati rintangan ‘jarak’ dalam sebuah hubungan. Memang harus sedikit lebih pintar mengatur waktu, mengatur emosi, dan mengatur prasangka saat sedang menjalani LDR dengan pasangan. 

Flo dan Vey beberapa kali terpaksa mengalami LDR, karena Vey yang harus pulang ke tempat asalnya setiap libur atau hari besar tiba. Memang hanya butuh waktu seminggu sampai dua minggu saja tapi karena pada dasarnya mereka terbiasa bertemu setiap hari, jadi LDR terasa berat bagi mereka. 

Sampailah mereka pada tahap LDR di musim KKN. Inilah LDR terberat bagi mereka. Karena waktu yang ditempuh lebih dari dua bulan ditambah godaan-godaan yang menyelimuti. Ditambah artikel-artikel jujur yang mengupas tuntas perihal LDR saat KKN, termakanlah Vey dengan isu itu. 
Suatu masa, saat Vey sedang berada di kota dimana dia tinggal sedangkan Flo berada nun jauh disana, terjadilah sebuah pertengkaran yang membuat mereka salah paham. 

Versi chat mode on 

“Kamu lagi ngapain ? Lama bener nggak bales” Ketik Vey setelah berpuluh-puluh detik chatnya masih belum dibaca oleh Flo.
Lima menit
Sepuluh menit
Tiga puluh menit
Hampir sejam
“Sorry tadi aku lagi diajak ngobrol sama yang lain” Balas Flo dengan singkat.
“Tau ah” Vey mulai bete.
Sadar berbuat salah, Flo langsung telepon Vey.
One missed call
Four missed calls
“Angkat lah. Jangan ngambek” Chat Flo, masih usaha mengambil hati Vey.
“Gak” Vey masih tetap kekeuh.
Setelah drama yang panjang akhirnya Vey angkat telepon.
“Apa????” Ketus Vey.
“Yaelah, udah dijelasin juga kalo tadi lagi diajak ngobrol. Masih nggak percaya?”
“Gak” Vey masih ketus.
“Tauk lah. Yang jelas aku udah jujur”
Masuklah suara perempuan dibelakang Flo yang mencoba meledek sambil bilang “Mbak, Flo punya cem-ceman loh!”
*cem-ceman : gebetan 

Vey yang masih belum tuntas marahnya tambah tersulut mendengar celetukan perempuan dibelakang Flo.  Tanpa babibu, Vey mematikan telepon. Memasang mode airplane di handphonenya. 

Vey nangis berjam-jam. Kesal sendiri. Dia sadar bahwa itu hanya lelucon ‘receh’ tapi tetap saja hatinya tidak terima. Dia sesenggukan sampai ketiduran. Besoknya, dia coba mematikan mode airplane, melihat banyaknya chat masuk dan missed calls yang berasal dari satu orang. Vey mencoba mengabaikan semuanya. Dia tidak ingin paginya berantakan jika mengingat hal yang terjadi semalam. Akhirnya dia memutuskan untuk membalas chat Flo setelah jam makan siang. 

Jam makan siang datang, Vey membuka chat room nya dengan Flo, mengamati percakapan mereka semalam dan mencoba memahami chat Flo yang baru saja dibacanya. Vey mencoba untuk menerima dan memaafkan Flo kemudian melupakan lelucon receh semalam. Vey menelepon balik Flo dan yaaak mereka kembali menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai. Hmmm. 

Banyak sekali faktor yang menyebabkan pertengkaran seperti itu, padahal masalahnya amat sangat sepele. Jika tidak disikapi dengan kepala dingin mungkin saja mereka putus dan sia-sia. Banyak faktor yang mempengarui pertengkaran dengan pasangan saat sedang LDR dan pasti ada pula pencegahannya untuk menghindari resiko putus saat dihadapkan oleh pertengkaran. Kunci utamanya adalah saling terbuka, saling percaya dan mengerti. Sisanya bisa dibangun dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Banyak artikel yang membahas perihal kemelut LDR dan berbagai tipsnya. Buat kamu, boleh saja mempercayai artikel dan beberapa tips yang diberikan, tetapi nggak ada salahnya untuk mencoba jujur dan percaya terhadap hati nurani. 

-----
Semangat LDR buat kamu yang juga sedang mengalaminya.
See you next episode yaaa! (kiss)

Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN PACAR

Hei hei hei ... Udah lama nih nggak nulis dan berbagi. Daaaan sekarang waktunya untuk berbagi. Seperti biasa, ini tentang cerita dan tips berdasarkan pengalam pribadi. Nah, permasalahan yang sekarang ini sedang dialami adalah LDR (Long Distance Relationship). Jadi, disini mau bagi tips buat kalian yang juga sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan si pacar walau jarak memisahkan. Ini bakal share hal-hal yang berhasil aja, siapa tau trik itu juga berhasil buat kalian. Sooooo this is ..  TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN SI DOI  1.        Atur waktu untuk kerja, main, dan telepon pacar Dikarenakan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan, jadi penting banget buat kamu untuk mengatur waktu. Buat aku, penting banget ceritain jadwal aku dalam satu hari bakal ngapain aja. Misal nih, pagi sampai sore kerja, pulang kerja nongkrong sama temen, baru pulang ke rumah jam 9 malam. Lalu di sisa hari ak

Tidak Terlalu Beruntung

Kamu pasti pernah mengalami kejadian tidak terduga. Seperti halnya sedang berada dihalte bus tiba-tiba mengalami masalah pada perut, didalam bus tidak dapat tempat duduk, sampai macet 15 menit berasa seperti kemarau tanpa akhir. Nah aku mau share sebuah cerita, yang sebagian dari cerita ini aku alami sendiri dan sebagian lagi adalah hiperbola.  Langsung aja, yuk!  Perutku semakin terasa sakit, tapi di shelter ini tidak ada toilet. Aku hanya perlu menunggu sampai Trans-bus datang lalu berhenti di terminal Jombor. Aku akan pergi ke toilet disana. Aku hanya perlu tenang dan jangan panik. Butuh waktu 30 menit untuk sampai di terminal Jombor dari shelter ini, itu pun belum aku hitung waktu transitnya disetiap shelter. Sepertinya bulir-bulir keringat semakin banyak yang keluar di dahiku. Aku lihat jarum jam ditanganku tidaklah bergeser sedikitpun, satu menit terasa lama. Aku perlu mengalihkan sakit ini. Aku buka smartphone dan memakai headset kemudian  memainkan lagu-lagu yang bi

Cuplikan Hanna

Kursi yang usianya lebih tua dariku menjadi saksi cerita yang pernah terjadi dikamar ini, semuanya. Aku ingat, pertamakalinya aku mengizinkan Rob masuk kamar ini, usiaku masih 6 tahun saat itu. Kata pertama yang ia keluarkan adalah “wah” ia terkagum karena kamarku rapih dan penuh dengan gambar tokoh kartun favoritku serta background berwarna merah muda dikamar ini. Menurutnya kamarku benar-benar menakjubkan. Untuk membangun kamar penuh dengan gambar serta atribut lainnya yang bertemakan kartun, tentu saja aku dibantu oleh kedua orangtuaku, tak lupa kakek nenek juga ikut memberikan boneka setiap hari ulang tahunku. Aku beritahu sekali lagi, masa kecilku adalah masa yang paling menyenangkan dan yang paling aku suka. Perlahan lamunanku akan masa kecil memudar. Aku mengulangi lagi kejadian dilapangan, Rob bersama perempuan itu. Aku menghela napas, berjalan menuju kursi tua yang berada didekat jendela dan melihat keluar sana. Diujung jalan, tepatnya dipersimpangan, terdapat tiang listrik