Jarak memang salah satu kendala
yang cukup rumit dalam sebuah hubungan. Beberapa pasangan mencoba menyerah saat
dihadapkan dengan jarak yang nyata, jarak fisik, tidak saling bertatap muka. Tidak
sedikit pula yang berhasil melewati rintangan ‘jarak’ dalam sebuah hubungan.
Memang harus sedikit lebih pintar mengatur waktu, mengatur emosi, dan mengatur
prasangka saat sedang menjalani LDR dengan pasangan.
Flo dan Vey beberapa kali
terpaksa mengalami LDR, karena Vey yang harus pulang ke tempat asalnya setiap
libur atau hari besar tiba. Memang hanya butuh waktu seminggu sampai dua minggu
saja tapi karena pada dasarnya mereka terbiasa bertemu setiap hari, jadi LDR
terasa berat bagi mereka.
Sampailah mereka pada tahap LDR
di musim KKN. Inilah LDR terberat bagi mereka. Karena waktu yang ditempuh lebih
dari dua bulan ditambah godaan-godaan yang menyelimuti. Ditambah artikel-artikel
jujur yang mengupas tuntas perihal LDR saat KKN, termakanlah Vey dengan isu
itu.
Suatu masa, saat Vey sedang
berada di kota dimana dia tinggal sedangkan Flo berada nun jauh disana, terjadilah
sebuah pertengkaran yang membuat mereka salah paham.
Versi chat mode on
“Kamu lagi ngapain ? Lama bener
nggak bales” Ketik Vey setelah berpuluh-puluh detik chatnya masih belum dibaca
oleh Flo.
Lima menit
Sepuluh menit
Tiga puluh menit
Hampir sejam
“Sorry tadi aku lagi diajak
ngobrol sama yang lain” Balas Flo dengan singkat.
“Tau ah” Vey mulai bete.
Sadar berbuat salah, Flo langsung
telepon Vey.
One missed call
Four missed calls
“Angkat lah. Jangan ngambek” Chat
Flo, masih usaha mengambil hati Vey.
“Gak” Vey masih tetap kekeuh.
Setelah drama yang panjang
akhirnya Vey angkat telepon.
“Apa????” Ketus Vey.
“Yaelah, udah dijelasin juga kalo
tadi lagi diajak ngobrol. Masih nggak percaya?”
“Gak” Vey masih ketus.
“Tauk lah. Yang jelas aku udah
jujur”
Masuklah suara perempuan
dibelakang Flo yang mencoba meledek sambil bilang “Mbak, Flo punya cem-ceman
loh!”
*cem-ceman : gebetan
Vey yang masih belum tuntas
marahnya tambah tersulut mendengar celetukan perempuan dibelakang Flo. Tanpa babibu, Vey mematikan telepon. Memasang
mode airplane di handphonenya.
Vey nangis berjam-jam. Kesal
sendiri. Dia sadar bahwa itu hanya lelucon ‘receh’ tapi tetap saja hatinya
tidak terima. Dia sesenggukan sampai ketiduran. Besoknya, dia coba mematikan mode
airplane, melihat banyaknya chat masuk
dan missed calls yang berasal dari satu orang. Vey mencoba mengabaikan semuanya.
Dia tidak ingin paginya berantakan jika mengingat hal yang terjadi semalam.
Akhirnya dia memutuskan untuk membalas chat Flo setelah jam makan siang.
Jam makan siang datang, Vey
membuka chat room nya dengan Flo, mengamati percakapan mereka semalam dan
mencoba memahami chat Flo yang baru saja dibacanya. Vey mencoba untuk menerima
dan memaafkan Flo kemudian melupakan lelucon receh semalam. Vey menelepon balik Flo
dan yaaak mereka kembali menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai. Hmmm.
Banyak sekali faktor yang menyebabkan
pertengkaran seperti itu, padahal masalahnya amat sangat sepele. Jika tidak
disikapi dengan kepala dingin mungkin saja mereka putus dan sia-sia. Banyak
faktor yang mempengarui pertengkaran dengan pasangan saat sedang LDR dan pasti
ada pula pencegahannya untuk menghindari resiko putus saat dihadapkan oleh
pertengkaran. Kunci utamanya adalah saling terbuka, saling percaya dan
mengerti. Sisanya bisa dibangun dan disesuaikan dengan kondisi yang ada. Banyak
artikel yang membahas perihal kemelut LDR dan berbagai tipsnya. Buat kamu,
boleh saja mempercayai artikel dan beberapa tips yang diberikan, tetapi nggak
ada salahnya untuk mencoba jujur dan percaya terhadap hati nurani.
-----
Semangat LDR buat kamu
yang juga sedang mengalaminya.
See you next episode yaaa! (kiss)
Comments
Post a Comment