Skip to main content

Jika Percaya Maka Percayalah !



                Kebanyakan orang percaya bahwa mimpi itu hanyalah bunga tidur. Namun tidak sedikit orang yang percaya bahwa mimpi memiliki makna tertentu. Kamu boleh percaya terhadap mimpi yang kamu dapati dalam tidurmu sebagai pertanda baik. Tapi tidak salah juga jika kamu hanya melewati mimpi itu sebagai pelengkap tidur.
                Siang yang terik di sebuah sekolah, ada sepasang sejoli yang memutuskan untuk bolos sekolah karena mereka berpikir hidup cuma sekali. Bersenang-senanglah sekarang selagi bisa. Mereka pergi dari sekolah tanpa membawa tas mereka. Mereka hanya berdua, kabarnya mereka berpacaran. Setelah berhasil melewati tembok belakang sekolah keduanya lari tergesa ke arah pedesaan. Di sebuah desa terdapat jalan setapak yang menghubungkan desa tersebut menuju pusat kota. Sejoli itu harus melewati jalan setapak jika ingin pergi ke pusat kota. Masing-masing dari mereka tidak lupa memakai jaket untuk menutupi seragam mereka walaupun semua orang yang mereka temui sudah pasti tahu nahwa mereka sedang bolos sekolah.
                Cerita ini terjadi di masa sebelum anak sekolah diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Jadi jangan kalian tanyakan kenapa harus berjalan dan kenapa idak memakai kendaraan yang mereka bawa saja. Perkenalkan dulu, sejoli yang sedang membolos itu bernama Genta dan Deca. Mereka adalah teman sekelas.
                Setelah mereka berhasil sampai di jalan setapak di pertengahan desa, mereka mulai mencari jalan keluar. Ada sebuah pohon yang sangat besar dibanding pohon lain di sekitar situ. Mereka melewati pohon tersebut.
                Deca sadar dirinya sekarang ini sedang berada di sebuah pesawat. Dia mencari dimana Genta dan dia melihat sesosok itu sedang ada di kursi lainnya. Genta terlihat pucat karena ini pertama kali untuknya menaiki pesawat. Pilot mengumumkan bahwa sebentar lagi akan take off. Loh, akan kemana kita ? pikir Deca dalam hati. Seragam mereka yang tadinya lengkap sekarang sudah berganti dengan pakaian lainnya. Tanpa pikir panjang Deca menghampiri Genta yang sedang panik di kursi sebelah sana. Deca nekat melepas sabuknya walaupun peringatan untuk memakai sabuk tetap berbunyi. “Kamu baik-baik aja, Ta?” tanya Deca sambil mengusap keringat yang tampak di dahi Genta. Pramugari menghampiri mereka, lalu Deca menjelaskan keadaan Genta yang sedang panik. Akhirnya pramugari mencarikan tempat duduk yang bisa di tempati Deca dan Genta bersebelahan. Deca memastikan bahwa ini baik-baik saja kepada pramugari. Setelah melewati menit yang cukup pajang bagi Genta, mereka pun tiba di sebuah desa. Bukan sebuah bandara. Deca semakin bingung, sebenarnya apa yang sedang terjadi.
                Deca menarik Genta dan mencarikan apa saja yang bisa di minum untuk Genta. Setelah mereka beristirahat sebentar dan sudah yakin bahwa mereka akan mencari tahu dimana keberadaan mereka saat ini--- mereka memutuskan untuk beranjak. Mereka bersenang-senang. Mereka ingat bahwa tujuanawal mereka adalah untuk bersenang-senang. Mereka menghabiskan waktu di desa tersebut dan menemui beberapa hal baru. Sampai pada satu sore, mereka berdua di beritahukan oleh seorang warga yang berkata bahwa mereka harus segera kembali. Kembali kemana ? Pikir mereka. Lalu dengan sedikit petunjuk mereka kembali ke tempat awal mereka di turunkan dari pesawat. Mereka di tuntun untuk memasuki sebuah lemari. Lemari besar tanpa ada pakaian satupun di dalamnya. Seperti di cerita Narnia, he? Begitu pikir Deca. Lalu setelah ini apa ? Kita akan dibawa ke suatu tempat?
                Deca dan Genta mengikuti petunjuk,  dan ya memang benar. Mereka sekarang berada di sebuah desa. Mereka menyadari sedang berdiri tepat di depan pohon besar yang mereka temui sewaktu berjalan keluar dari desa ini untuk menuju pusat kota.
Deca dan Gilang heran. Apakah ini mimpi atau mereka benar-benar melakukan sebuah petualangan tersebut.  Jika ini mimpi tapi terasa sangat nyata. Jika ini nyata bagaimana mereka menjelaskan ke semua orang jika ini bukan mimpi. Orang-orang pasti tidak akan percaya jika mendengar cerita ini. Mereka berdua memutuskan untuk kembali ke sekolah saja. Lalu mereka memutar arah kembali ke sekolah.


Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN PACAR

Hei hei hei ... Udah lama nih nggak nulis dan berbagi. Daaaan sekarang waktunya untuk berbagi. Seperti biasa, ini tentang cerita dan tips berdasarkan pengalam pribadi. Nah, permasalahan yang sekarang ini sedang dialami adalah LDR (Long Distance Relationship). Jadi, disini mau bagi tips buat kalian yang juga sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan si pacar walau jarak memisahkan. Ini bakal share hal-hal yang berhasil aja, siapa tau trik itu juga berhasil buat kalian. Sooooo this is ..  TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN SI DOI  1.        Atur waktu untuk kerja, main, dan telepon pacar Dikarenakan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan, jadi penting banget buat kamu untuk mengatur waktu. Buat aku, penting banget ceritain jadwal aku dalam satu hari bakal ngapain aja. Misal nih, pagi sampai sore kerja, pulang kerja nongkrong sama temen, baru pulang ke rumah jam 9 malam. Lalu di sisa hari ak

#3FlodanVey: Makan di Luar

Hai Hai Hai ... Been a long while ya, tiga bulan sudah lewat dari terakhir update cerita Flo dan Vey. Karena disibukan dengan kerjaan yang menumpuk. Awalnya aku berusaha untuk konsisten nulis update -an Flo dan Vey seminggu sekali tapi ternyata meninggalkan laptop setiap weekend itu lebih menyenangkan. Jadi, yaaaa here we go ... Aku akan lanjutkan ceritanya #3 Flo dan Vey : Makan di Luar Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh sepasang kekasih adalah makan bareng. Karena makan bareng menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan secara terbuka, dimanapun, kapanpun, dan tidak melanggar norma dalam masyarakat. Berdasarkan hasil riset, setiap pasangan punya tempat favorite saat makan di luar. Orang yang pacaran dalam waktu singkat minimal melakukan kegiatan makan bersama sekali. Apalagi pasangan yang sudah berpacaran bertahun-tahun. Makan di luar sudah menjadi kegiatan mengisi waktu luang dan alasan untuk saling bertemu. Selain mengisi waktu, kegiatan ini juga m

1#FlodanVey: Sifat masing-masing

Hallo! Aku mau buat cerita nih. Rencananya cerbung (cerita bersambung) dan akan aku update setiap minggu ya. Ceritanya akan random, alurnya bisa maju bisa mundur, tema setiap episode tergantung suasana hati penulis ya. Jadi kalian jangan protes ya. Kritik dan saran dengan senang hati aku terima. Selamat membaca! Ada seorang lelaki yang ingin mengajak gadis pujaannya keluar di malam minggu. Mari kita panggil lelaki kasmaran itu Flo dan perempuan beruntung itu Vey. Flo ingin sesuatu yang berbeda, bukan mall , bukan dinner romantis, tidak juga taman hiburan. Bukan maksud tidak modal, tetapi, semua sudut kota sudah mereka datangi. Kebetulan hari ini sedang tidak ada festival atau event musik yang bisa dikunjungi. Rooftop . Iya benar! Rooftop terdengar menyenangkan.       Flo memilih cokelat kacang mete dan membungkuk di atas sepatu berhak tebalnya untuk mengambil cokelat itu. Dia menyeringai. Kekasihnya, Vey, hanya makan cokelat kalau sedang stres. Saat pikirannya waras,   p