Skip to main content

PERGANTIAN MUSIM


PERGANTIAN MUSIM
Pergantian musim. Banyak baliho yang menggunakan tagline September Ceria. Sebentar lagi September berakhir, apakah Oktober nanti masih tetap ceria? Masih akan ada senyum ? I think so!
Pergantian musim itu banyak yang menanti banyak pula yang memaki. Okay, let’s talk about it!
Mungkin kamu adalah tipe orang yang kulitmya sangat sensitif. Dengan pergantian cuaca yang cukup ekstrim ini kamu pasti merasakan yang namanya pengelupasan kulit. Kamu akan merasakan perih atau merasa tidak nyaman dengan penampilan kamu akibat kulit yang kering dan bersisik. Akibatnya kamu harus menambah fokus ke kulit kamu, treatment terbaik akan kamu lakukan demi kembalinya kulit kamu menjadi seperti semula. Yah, sudah pasti kamu harus mengeluarkan biaya tambahan untuk itu semua.
Di lain tempat, coba kita jalan-jalan ke mall. Pasti banyak toko baju yang memakaikan mannequin mereka dengan pakaian hangat; kaos lengan panjang, sweater, hoodie, mantel, dll. Pasti banyak pula ‘embel-embel’ diskon disana yang membuat orang tergiur untuk membeli pakaian tersebut. Atau kamu yang sudah menanti hujan pertama di bulan September, mulai membuka kembali lemari kamu dan memilah sweater dan jaket terbaik kamu, walau sudah usang tapi masih bagus untuk dipakai. Lalu seketika feed di Instagram isinya orang-orang memakai baju hangat terbaik, memegang secangkir kopi atau berpuisi. Hahaha. Ada lagi,  kamu juga akan membeli sandal yang terbuat dari plastik agar pada saat hujan nanti sepatu berbahan beludru-mu tidak basah dan menjadi bau.
Tapi ada juga oknum-oknum yang memanfaatkan pergantian ini dengan menjual segala hal berbau romantis. Karena biasanya orang akan memadupadankan hujan, kopi dengan tulisan. Buat beberapa orang itu romantis. Coffee shop akan lebih ramai dari sebelumnya. Kamu akan membawa laptop atau buku novel terbarumu, memesan minuman yang sedang hits ditambah diskon yang menggiurkan. “Buy one get one free”.
Dampak yang sangat kentara adalah disaat kamu baru bangun dari tidurmu yang nyenyak lalu mencari handphone untuk melihat berapa banyak pesan yang kamu dapat. Dan ternyata sudah jam 9, kamu masih tidak percaya lalu mengecek ke luar jendela karena langit masih berwarna abu-abu. Kamu berpikir masih jam 6, kemudian kamu teringat bahwa September segera berakhir dan musim hujan pun datang. Kamu hanya bisa tepok jidat dan pasrah karena telat masuk kelas pagi.
Setelah kamu mengumpulkan niat untuk bersiap ke kampus dan berharap akan mendapatkan kelas selanjutnya agar tidak bolos lagi. Kamu memanaskan motor, membiarkannya menyala di garasi sementara kamu beranjak ke kulkas untuk mencari sisa-sisa kue semalam yang bisa dijadikan sebagai sarapan kamu. Dan minum air hangat seadanya karena tidak sempat membuat teh.
Jarak antara rumah kamu dan kampus memerlukan waktu kurang lebih 30 menit jika tidak terjebak macet di lampu merah Monjali dan Kaliurang. Sebelumnya kamu melewati hamparan sawah yang luas. Setiap lewat jalan itu kamu teringat isu akan dibuatnya jalan tol di atas persawahan itu. Kamu memikirkan akan sepadat apa Jogja nanti. Lebih mengerikan dari yang sekarang. Lebih panas. Sementara itu, petani sedang duduk dipinggiran sawah, wajah mereka sumringah sambil mengoyang-goyangkan kaleng isi batu untuk mengusir hama yang berkeliaran di sekitar sawah. Kamu baru menyadari bahwa sawah-sawah itu lebih hijau dari biasanya. Kamu melewati ladang jagung yang pohonnya sekarang jauh lebih tinggi. Padi terihat lebih segar. Suasana yang akan kamu rindukan suatu saat nanti. Udara dingin yang masih segar membuat kamu berpikir apakah nanti akan turun hujan, lalu kamu mengingat apakah ada sepasang mantel di bagasi motormu. Lalu kamu memastikan apa kamu juga sudah menyiapkan sandal jepit karena sekarang kamu memakai sepatu kesayanganmu. Kamu tidak ingin sepatumu basah. Sepuluh menit kemudian kamu sampai di persimpangan Jombor. Sudah mulai berbeda hawanya. Lebih panas tapi lembab. Lalu bayangan motormu bisa kamu lihat diaspal. Matahari menjadi terik. Kamu memilih jalan tikus tersepi dan tercepat untuk segera sampai ke kampus. Sampai di parkiran motor, sudah banyak motor yang berjajar, bahkan ada yang parkir di jalur yang tidak semestinya. Ada seorang laki-laki yang ‘misuh’ karena motornya tidak bisa keluar alias terjebak. Kamu mencari space di setiap motor, berharap masih ada celah untuk kamu memarkirkan motor. Akhirnya kamu dapat diujung dan tempatnya sangat gelap. Kamu memastikan bahwa kunci sudah di kantungmu. Masuk kelas. Teman-temanmu bilang  “Kelasnya kosong” dan akhirnya kamu hanya bisa terdiam. Kamu terlalu lelah untuk merutuki. Terlalu lelah untuk memilih kata.

Yah pokoknya seperti itulah hal-hal kecil yang biasa terjadi saat pergantian musim. Apakah ada yang lebih berarti?


Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN PACAR

Hei hei hei ... Udah lama nih nggak nulis dan berbagi. Daaaan sekarang waktunya untuk berbagi. Seperti biasa, ini tentang cerita dan tips berdasarkan pengalam pribadi. Nah, permasalahan yang sekarang ini sedang dialami adalah LDR (Long Distance Relationship). Jadi, disini mau bagi tips buat kalian yang juga sedang berjuang mempertahankan hubungan dengan si pacar walau jarak memisahkan. Ini bakal share hal-hal yang berhasil aja, siapa tau trik itu juga berhasil buat kalian. Sooooo this is ..  TIPS MENJAGA HUBUNGAN TETAP ADEM AYEM SAAT JARAK MEMISAHKAN KAMU DENGAN SI DOI  1.        Atur waktu untuk kerja, main, dan telepon pacar Dikarenakan komunikasi adalah hal terpenting dalam menjalin sebuah hubungan, jadi penting banget buat kamu untuk mengatur waktu. Buat aku, penting banget ceritain jadwal aku dalam satu hari bakal ngapain aja. Misal nih, pagi sampai sore kerja, pulang kerja nongkrong sama temen, baru pulang ke rumah jam 9 malam. Lalu di sisa hari ak

#3FlodanVey: Makan di Luar

Hai Hai Hai ... Been a long while ya, tiga bulan sudah lewat dari terakhir update cerita Flo dan Vey. Karena disibukan dengan kerjaan yang menumpuk. Awalnya aku berusaha untuk konsisten nulis update -an Flo dan Vey seminggu sekali tapi ternyata meninggalkan laptop setiap weekend itu lebih menyenangkan. Jadi, yaaaa here we go ... Aku akan lanjutkan ceritanya #3 Flo dan Vey : Makan di Luar Kegiatan yang paling sering dilakukan oleh sepasang kekasih adalah makan bareng. Karena makan bareng menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan secara terbuka, dimanapun, kapanpun, dan tidak melanggar norma dalam masyarakat. Berdasarkan hasil riset, setiap pasangan punya tempat favorite saat makan di luar. Orang yang pacaran dalam waktu singkat minimal melakukan kegiatan makan bersama sekali. Apalagi pasangan yang sudah berpacaran bertahun-tahun. Makan di luar sudah menjadi kegiatan mengisi waktu luang dan alasan untuk saling bertemu. Selain mengisi waktu, kegiatan ini juga m

1#FlodanVey: Sifat masing-masing

Hallo! Aku mau buat cerita nih. Rencananya cerbung (cerita bersambung) dan akan aku update setiap minggu ya. Ceritanya akan random, alurnya bisa maju bisa mundur, tema setiap episode tergantung suasana hati penulis ya. Jadi kalian jangan protes ya. Kritik dan saran dengan senang hati aku terima. Selamat membaca! Ada seorang lelaki yang ingin mengajak gadis pujaannya keluar di malam minggu. Mari kita panggil lelaki kasmaran itu Flo dan perempuan beruntung itu Vey. Flo ingin sesuatu yang berbeda, bukan mall , bukan dinner romantis, tidak juga taman hiburan. Bukan maksud tidak modal, tetapi, semua sudut kota sudah mereka datangi. Kebetulan hari ini sedang tidak ada festival atau event musik yang bisa dikunjungi. Rooftop . Iya benar! Rooftop terdengar menyenangkan.       Flo memilih cokelat kacang mete dan membungkuk di atas sepatu berhak tebalnya untuk mengambil cokelat itu. Dia menyeringai. Kekasihnya, Vey, hanya makan cokelat kalau sedang stres. Saat pikirannya waras,   p