Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2018

Duduk Berdua

Setiap permasalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin. Permasalahan yang dihadapi sepasang kekasih biasanya beragam. Ada yang masalah besar tapi dibawa santai atau sebaliknya, masalah kecil yang tidak bisa dianggap remeh. Bagi sebagian pasangan cara menyelesaikan masalah mereka dengan membicarakannya, sebagian lagi memilih untuk membiarkan lalu dilupakan.   Bagi pasangan yang membiarkan lalu melupakan masalah yang mereka dapati biasanya akan mengambil hal yang baik kemudian membuang yang buruk, tanpa mencoba mencari akar dari permasalahannya. Hal ini dianggap wajar jika keputusan dari kedua belah pihak. Namun tidak sedikit orang yang beranggapan bahwa sebuah permasalahan harus dibicarakan dan dicari akar dari masalah tersebut.  Beginilah kisahnya.  Kami sudah berpacaran lebih dari satu tahun. Kami sudah melewati tahap malu-malu kucing dan keterbukaan terhadap pasangan. Sekarang ini kami sedang di tahap menunjukan sifat asli disaat-saat genting, kami sedang berusaha untuk

AKU MARAH!!!

Aku marah Bukan karena apa yang telah kau lakukan Aku marah Untuk hal yang tidak kau lakukan Aku marah karena kau membiarkan aku mengumpat sendirian Bertarung oleh pikiran-pikiran jahatku Yang semakin lama aku diamkan akan semakin liar Aku marah Untuk setiap pemikiranku yang jahat Aku marah Kamu tetap terdiam Aku marah setiap kali kau membiarkan emosi ini mengalir Sampai akhirnya aku merasa lelah Lelah untuk kemarahanku yang semakin tidak masuk akal Lelah karena perlakuanmu semakin masuk akal Aku marah Karena kamu masih belum sadar bahwa aku sedang marah Aku semakin lelah untuk sifatmu yang tetap santai saat aku marah Aku marah saat kau menganggap bahwa kau menang Aku marah saat kau percaya bahwa setelah kemarahan ini akan ada senyum yang datang atau sekedar pelukan hangat Aku marah karena aku tidak bisa memahami maksud diammu Aku marah atas apa yang sudah aku lontarkan padamu Aku marah Aku sudah terlanjur marah Aku marah untuk hal yang kau anggap remeh Aku m

Kamu Bagiku

Disaat aku merasa lelah dan butuh tempat untuk bernaung Sekedar melewati waktu sambil menunggu kegiatan selanjutnya Kamu seperti perpustakaan pusat UNY Tepatnya di lantai 2 sayap utara Tempat biasa aku menghabiskan waktu sambil menikmati fasilitas Wifi YSU, ruang ber-Ac yang lumayan dingin, tempat yang sunyi Aku betah dan nyaman Jarang orang singgah di ruangan yang letaknya sedikit menjorok de dalam Ruangan sisi kiri yang paling sering aku singgahi Caraku megungkapkan peraaanku padamu memang tidak seindah Sapardi dengan puisinya Diksiku sangat receh, kamu akan 'mesem' saat mendengarnya Satu hal yang bisa aku lakukan selain menuliskan kata-kata itu menjadi kalimat, membuatkanmu makanan Masakan yang aku buat sendiri Tersenyum sendiri saat membuatnya, membayangkan seperti apa wajahmu nanti saat mencicipinya   Aku mencoba memahami segala jenis makanan yang kamu suka agar aku bisa membuatkannya sendiri untukmu